Jumat, 12 Juni 2009
Sang Musafir
Ketika tak tahu harus bagaimana
Hamba Mu ini terpaku akan suasana
Kemana arah takdir berjalan
Dan akan kemana takdir Mu bermuara
Hambamu hanya mengucap syukur
Atas semua goresan kehidupan nan indah
Yang engkau tetapkan lewat Lauhul Mahfuz
Semuanya atas kehendak Mu
Laksana sang Musafir, Itulah aku saat ini
Mencari arti sebuah kehidupan yang tak abadi
Surga, Neraka masihlah sebuah misteri
Semoga ku tak salah akan pemberhentian ku
Semoga ku bisa berhenti atas apa yang terbaik buat ku
Di akhir Nanti.... amiiinn...!!
Coretan Hati
Sebuah pena lesu menari indah diatas secarik kertas
Membubuhi tinta hitam diatasnya
Mengungkap isi hati yang tak mampu terucap
Bukannya tak berani mengucap
Namun seakan tertutup semua pintu
Bukanlah tak percaya takdir Mu
Namun ragu akan kesempatan
Tak cukup rasanya mengurai isi hati
tak cukup memang mewakili perasaan ini
Dan tak pantas secarik kertas ini bicara atas apa yang kurasa
Namun inilah mediaku
Aku cuma bisa menjadi dalang
Bagi pena dan kertas ku
Mereka mewakili cintaku
Yang Tak teruraikan oleh mulutku untuk mu
Membubuhi tinta hitam diatasnya
Mengungkap isi hati yang tak mampu terucap
Bukannya tak berani mengucap
Namun seakan tertutup semua pintu
Bukanlah tak percaya takdir Mu
Namun ragu akan kesempatan
Tak cukup rasanya mengurai isi hati
tak cukup memang mewakili perasaan ini
Dan tak pantas secarik kertas ini bicara atas apa yang kurasa
Namun inilah mediaku
Aku cuma bisa menjadi dalang
Bagi pena dan kertas ku
Mereka mewakili cintaku
Yang Tak teruraikan oleh mulutku untuk mu
Langganan:
Postingan (Atom)